Pengembangan Kewirausahaan Pemuda di Era Digital
Abstrak
Di era digital saat ini sangat penting membangun karakter bisnis atau entrepreneurship generasi muda. Agar mereka memiliki kesadaran mengubah budaya kerja 'mencari kerja' menjadi budaya 'menciptakan kerja dan lapangan kerja'. Generasi muda sebagai sebagai calon pemimpin bangsa harus tampil sebagai sumber daya berkualitas, di samping memiliki rasa tanggung jawab sosial yang tinggi. Salah satunya, tentu dibangun melalui karakter entrepreneurship dengan menumbuh-kembangkan wirausaha baru kreatif yang inovatif berbasis digital.Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatifuntuk mengkaji permasalahan implementasi pada saat penelitian ini dilakukan. Hal ini merupakan pengamatan terhadap perilaku kewirausahaan di kalangan pemuda , dengan menggunakan model Entrepreneur Attitude Orientation (EAO).Digunakan sebagai pengembangan rumusan Isu Kebijakan
meliputi AsumsiKebijakan. Untuk membangun asumsi-asumsi strategis dalam penyusunan kebijakan digunakan metode SAST (Strategic Asumption Surfacing and Testing).Instrumen penelitian lain yang digunakan untuk mempertajam analisis menggunakan SWOT. Diperlukan langkah strategis dalam bentuk kajian
kewirausahaan pemuda yang diharapkan membantu mewujudkan Wirausaha Muda padaera digital saat ini.
Kata kunci : Kewirausahaan, Pemuda, Era Digital, SWOT, SAST.
Abstraction
In today's digital era, it is very important to build the business character or entrepreneurship of the younger generation. So that they have the awareness of changing the work culture of 'looking for work' into a culture of 'creating jobs and employment'. The younger generation as prospective leaders of the nation must appear as quality resources, in addition to having a high sense of social responsibility. One of them, of course, is built through the character of entrepreneurship by cultivating new innovative digital-based creative entrepreneurs. This research uses Qualitative Descriptive Method to examine implementation problems at the time this research was conducted. This is an observation of entrepreneurial behavior among youth, using the Entrepreneur Attitude Orientation (EAO) model. Used as a development of Policy Issue formulation including Policy Assumptions. To build strategic assumptions in policy formulation, the SAST method (Strategic Asumption Surfacing and Testing).
Another research instrument used to sharpen the analysis is using SWOT. Strategic steps are needed in the form of youth entrepreneurship studies which are expected to help realize Young Entrepreneurs in the current digital era.
Keywords: Entrepreneurship, Youth, Digital Age, SWOT, SAST.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 4dmin_jmrbi 4dmin_jmrbi
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.