Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Finansial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI
Abstract
Kesulitan keuangan menyebabkan kebangkrutan. Kebanyakan model kesulitan keuangan sebenarnya mengandalkan data kebangkrutan, yang lebih mudah diperoleh. Tujuan penelitian ini untuk menguji rasio keuangan yang mempengaruhi kondisi financial distress suatu perusahaan. Sampel penelitian ini terdiri dari 24 perusahaan distress dan 37 perusahaan non-distress yang dipilih secara purposive sampling. Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio margin keuntungan (laba bersih/penjualan bersih), rasio leverage keuangan (kewajiban lancar/total aset), rasio likuiditas (aset lancar/kewajiban lancar) dan pertumbuhan (pendapatan bersih/pertumbuhan total aset) merupakan variabel yang signifikan terhadap menentukan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan.
Kata Kunci: financial distress, rasio keuangan, kebangkrutan.
Abstract
Financial distress precedes bankruptcy. Most financial distress models actually rely on bankruptcy data, which is easier to obtain. The purpose of this research to examine financial ratios that affect financial distress condition of a firm. The sample of this research consist of 24 distress firms and 37 non-distress firms, chosen by purposive sampling. The statistic method which is used to test on the research hypothesis is logistic regression. The result show that profit margin ratio (net income/net sales), financial leverage ratio (current liabilities/total assets), liquidity ratio (current assets/current liabilities) and growth (net income/total assets growth) is a significant variable to determine of financial distress firms.
Keywords: financial distress, financial ratios, bankruptcy.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 4dmin_jmrbi 4dmin_jmrbi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.